Sabtu, 04 Mei 2013

Basic Principles of Retail Busines



Jur# minggu ke2

”Basic Principles of Retail Busines ”Restoran Mei Ramen


“Basic Principles of Retail Business salah satu buku seri Retail Management yang ditulis oleh Christian Guswai. Dalam buku ini Guswai mencoba memaparkan A to Z tentang bagaimana cara menjalankan sebuah bisnis retail yang professional. Retail is Detail itulah sebuah representasi dari buku terbaru Guswai ini. Sebagaimana buku-buku Guswai terdahulu, Guswai mencoba menyajikannya dengan gaya bahasa sederhana namun mudah dan enak dipahami oleh siapa saja-merupakan siklus sebuah usaha retail yang dipertegas dengan pengalaman sebagai konsultan dan praktisi di bidang ini dengan pengalaman yang sangat luas. Menurut saya buku ini penting dan perlu untuk dibaca oleh para pengusaha retail atau siapa saja yang ingin membangun sebuah usaha retail.”

Pada hari libur biasa ,saya gak ada kegiatan untuk mengisi liburku saya sering shopping bersama temen . Karena cuaca yg dingin sangat mendukung juga untuk makan yang rasa panas ada sup dan pedes jg tentunya .Saya beserta temen-temen menuju di sebuah restoran di cswb yaitu restoran mie ramen .


Dari luar restoran ini kelihatan ramai banyak penggunjung , cahaya lampu yang tidak begitu terang tapi terlihat begitu romantis dan santai untuk senang berkunjung di restoran ini .Detail awal ketika datang di restaurant ini. Bila sedang antri kita langsung diberi nomer antrian. Sambil menunggu nomer kita dipanggil kita bisa duduk sambil minum teh yang ada didepannya. Karena pelayanan yang cepat dan sigap sehingga kita tidak perlu menunggu terlalu lama.

Ketika kita masuk kita sudah langsung dilayani oleh pelayan yang menggunakan seragam yang rapi, untuk yang perempuan rambutnya semua diikat rapi dan untuk yg pelayan laki jg rapi dan ramah . Dan pemesanan mereka sudah menggunakan system computer. Bagian yang melayani pemesanan dan yang mengantarkan berbeda orang. Sehingga pelayan bisa memperhatikan kebutuhan pembeli bila membutuhkan tambahan makanan atau lainnya. Suasananya restaurant juga menyenangkan meskipun bukan mewah interiornya. Rasa masakannya yang khas dari jepang tidak pernah berubah . Tidak pernah keasinan, terlalu matang atau over cooked, atau udang juga telur gak ada bau amis. Semua bahannya selalu segar dan enak.  Semuanya seperti terstandart dari waktu ke waktu. Saya juga tidak pernah melihat ada lalat, semut atau anak kecoak yang kadang terdapat dibeberapa restaurant . Ini menunjukan bahwa Restaurant ini selalu menjaga kebersihannya.



Kecepatan pelayanan sangat penting, pengunjung tidak perlu menunggu terlalu lama anatara pemesanan dan selesainya masak. Kecepatan pelayanan ini juga mempengaruhi pengunjung yang sedang menunggu. Begitu pula ketika kita sudah selesai dan membayar. Petugas yang membersihkan langsung dengan sigap membersihkan piring dan meja.

Memperhatikan detail = Hadir saat ini
          Menurut buku ini banyak pengusaha yang meskipun mereka hadir di restaurantnya,namun mereka masih kurang memperhatikan hal-hal detail meskipun itu dalam bentuk yang sangat kecil sekalipun. Misalnya  ketika melihat ada yang tidak bersih di meja  atau bekas orang makan tapi tidak segera dibersihkan sementara masih banyak pengunjung yang mengantri diluar,atau tentang kebersihan toilet yang kurang terjaga yang kadang lantai sangat basah.

Memperhatikan detail = hadir saat ini
               ketika ada pelayang yang tidak rapi atau pelayanannya jelek, pemilik atau yang bertanggung jawab tidak mengingatkan. Atau ketika melihat ada yang tidak bersih atau kotor di dapur, atau tempat makan tetapi dibiarkan. Pada restaurant Mie ramen khas jepang ini saya melihat bagaimana mereka sangat menjaga kebersihannya. Baik di dalam ruang rsetuarant, atau di dapur. Saya selalu melihat bagaimana mereka membersihkan Kaca tempat di tempat masak.

Memperhatikan detail =  Perbaikan Seketika 
        Apabila kita fokus pada hal-hal detail secara seketika maka hasil yang kita dapatkan juga akan kelihatan seketika itu juga. Contoh ; Ketika kita melihat di toilet tisu habis tinggal tempatnya saja kemudian kita segera mengisinya kembali,atau ketika kita melihat ada bagian lampu di ruangan kita yang  rusak kemudian kita segera menggantinya dengan yang baru.


Retail  Modern dan Retail Tradisional keduanya adalah bisnes ritel,perbedaan yang paling mendasar adalah pola pikir sehingga membedakan cara bisnis dijalankan. Dalam konsep swalayan peritel modern lebih mampu melayani jumlah pelanggan lebih banyak dibandingkan peritel tradisional. Menjadi peritel modern atau peritel tradisional adlah pilihan,namun masing - masing mmemiliki konsekuensi sendiri.Ritel modern adalah tuntutan masyarakat yang semakin maju dan memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik,jika kita memilih format ritel modern maka tindakannya pun harus selaras dengan prinsip-prinsip ritel modern..^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar