Rabu, 03 Juli 2013

JR # 7 TENTANG PERSEDIAAN

Kartu stock


Prinsip kartu stock adalah pencatatan pergerakan transaksi keluar masuk satu item yang mengidentifikasi tipe transaksi (masuk dari supplier, masuk dari retur outlet, keluar ke outlet, keluar disposal / rusak, keluar untuk pemakaian tertentu, dll) lengkap dengan jam transaksi, jumlah barang, keterangan tujuan / asal barang.

Kartu stock menjadi penting sebagai dokumentasi persediaan yang menjadikan pekerja / karyawan dapat memonitor setiap item yang terdapat pada sebuah gudang. Pencatatan kartu stock sejauh yang saya kenal sangat efektif untuk melacak terjadinya “kejanggalan” persediaan yang terjadi karena kelalaian karyawan atau kesalahan sistem.

Kartu Stock adalah suatu kartu yang terdapat pencatatan pergerakan transaksi keluar masuk satu item dengan identifikasi tipe transaksi yang dapat digunakan oleh karyawan untuk memonitor suatu item yang ada di gudang.

Kartu Stock dapa membantu apabila suatu barang dicurigai hilang, dengan menggunakan kartu stock, karyawan gudang dapat mendata seluruh outlet yang terindikasi terjadi kelebihan pengiriman barang disertai deangan komunikasi dengan seluruh outlet. Sehingga barang yang dicurigai hilang dapat ditemukan fisiknya ada di outlet mana tanpa melakukan proses fisik.

FIFO artinya Last In Fist Out maksudnya adalah barang yang terakhir masuk dijual terlebih dahulu, contonya adalah toko buku dengan mendisplay buku-buku terbaru, toko  Elektronik biasanya orang-orang akan membeli model terbaru juga.
FIFO artinya First In First Out maksudnya barang yang masuk duku dijual terlebih dahulu, seperti contoh barang-barang FIFO: buah, bolponint, beras.

FEFO artinya First Expired First Out maksudnya adalah barang-barang yang yang sudah mendekati kedaluarsa dikeluarakan dulu.

Tentang FMI atau Fast Moving Items ini adalah barang-barang yang cepat laku, agar perputaran uang lancar jangan sampai kita kehabisan FMI ini, karena jika sampai kehabisan konsumen akan kecewa dan mungkin bisa beralih ketoko yang lain. Contoh FMI adalah: rokok, pulsa, minuman. Maka dari itu FMI harusnya dipajang didepan atau daerah kasir agar memudahkan konsumen mendapatkan barang tersebut.

Sekarang saya mengetahui ternyata jenis barang dagangan itu dibagi menjadi 2 yaitu: Slow moving product dan Fast moving product.
 Produk di sebuah toko memang ada yang termasuk cepat bergerak dan ada yang lambat. Nah, lihat dengan seksama, barang apa yang paling sering dibeli oleh pelanggan. Mungkin misalnya adalah aneka minuman jus segar , ini berarti, minuman jus segar itu adalah produk yang sifatnya fast moving.

 Mungkin ada produk yang jarang sekali dibeli. Mereka juga jual makanan burung. Maka orang yang beli makanan burung di sana, walau ada, tapi jarang. Maka makanan burung ini menjadi slow moving. Akan tetapi barang yang slow moving di sebuah toko, bisa menjadi fast moving di toko yang lain. Misalnya, kalau makanan burung itu dijual di toko burung, mungkin akan menjadi fast moving.

Ada juga barang yang saat tertentu fast moving, tapi saat lain menjadi slow moving. Contoh lainnya saat menjelang ramadhan, aneka sirup  menjadi fast moving, tapi di hari lain menjadi slow moving., tapi ketika sudah lewat masa itu, menjadi slow moving. Ini penting untuk menjaga persediaan barang, jangan sampai saat barang itu fast moving, kita kehabisan stok. Atau sebaliknya, menumpuk banyak stok, sementara barangnya slow moving.

Terimakasih bpk Nur agustinus & Ibu poedji
Sebagai pembimbing kami ,,salam entreprenur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar